by Ayah Edy
Bingung menetapkan pilihan sekolah untuk anak...mungkin sharing dari Ayah Edy berikut bisa jadi inspirasi :)
SEKOLAH YG BAGUS UNTUK ANAK SAYA YG SEPERTI APA SICH ? KARENA SEKARANG INI SEMUA SEKOLAH NGAKUNYA BAGUS.
Suatu hari saya di tanya orang tua yg sedang kebingungan mencarikan sekolah yg terbaik untuk anaknya.
Sang Bunda bertanya pada saya;
"Ayah apa sich ciri yg paling gampang untuk mengetahui sekolah yg BERKUALITAS menurut ayah?"
"Karena sekarang ini sekolah inikan sudah kayak barang dagangan, iklannya bagus2 semua ada yang katanya terakreditasi A, sekolah Favorit, Unggulan dll..., jadi saya bingung nich harus pilih yg mana ?"
Lalu saya menjawab dengan ringkas;
"Begini ya bunda mungkin bisa di catat, ciri-cirinya;
1. Anak murid dan gurunya tidak buang sampah sembarangan. Mengapa ? Jika dengan sampah (sisa buangan) saja mereka peduli apa lagi dengan hal-hal lain yg jauh lebih penting.
2. Murid2nya memanggil temannya dengan panggilan yg sopan berbahasa dengan santun. Gurunya memanggil muridnya juga dengan panggilan yg santun.
Mengapa ? Karena semua kasus bullying baik oleh guru atau sesama teman, bermula dari panggilan yg saling mengejek dan bahasa yg kasar. Jika memanggil saja sudah sopan insyaAllah yg lainnya juga begitu dan minim sekali terjadi bullying disekolah. (sekarang ini banyak sekali kasus bullying di sekolah2).
3. Semua orang disekolah itu ramah, mulai dari satpam, guru terutama, asisstent sekolah, admin dsb.... murid2nya juga ramah saling menyapa dengan ramah, juga mau menyapa kita tamu yg baru datang kesekolah tersebut.
Ibu itu bertanya; "Mengapa harus ramah ayah ??"
Jawab saya;
"Karena jika tidak ramah pada kita seperti itulah nantinya kepada anak kita; dan proses belajar itu akan sangat terbantu jika guru dan orang2 disekitarnya ramah dan bukan "Marah".
4. Setelah bersekolah di sana anak setiap pagi menjadi semangat kesekolah, betah disekolah dan lebih suka sekolah dari pada liburan.
5. Setelah bersekolah anak jadi kritis dan banyak bertanya logika dan bukan menjadi pendiam dan tertutup.
Lalu ibu tadi bertanya lagi,
"Kok ayah sama sekali tidak menyinggung soal pengakuan akreditasi, dan prestasi nilai anak2nya....?"
"Nah... itu dia bunda. Negeri kita jadi carut-marut seperti ini karena kita semua; sekolah dan orang tua berlomba2 mengejar perolehan angka bukan etika prilaku moral dan akhlak anak."
"Padahal menurut penelitian (Prof. Howard Gardner) kecerdasan seorang anak itu adalah fitrah bawaan sejak lahir, jadi tinggal di fasilitasi dan diarahkan saja, justru yg harus sungguh2 di bangun dari seorang anak adalah etika prilaku moral dan akhlaknya, karena ini bukan bawaan lahir."
"Sementara sistem pendidikan konvensional yg ada saat ini malah TERBALIK MELAKUKANNYA."
"Hingga akhirnya yg melakukan pendidikan moral bagi anak adalah tontonan dan tayangan sinetron2 di televisi yg dicontohkan melalui artis favorit mereka."
"Jadi guru etika dan prilaku moralnya anak2 zaman sekarang adalah para artis sinetron atau para selebritis pujaan mereka."
"Al hasil seperti inilah jadinya potret prilaku anak-anak bangsa kita, 67.3% pelajar SMP kita mengaku pernah melakukan hubungan sex pra nikah (Hasil Survey Komnas HAM anak thn 2002, terhadap 10 kota besar di Indonesia)"
"Nah... semuanya terpulang pada bunda, apakah ingin memilih sekolah berkualitas versi yg saya jelaskan atau masih tetap pada pendirian untuk memilih SEKOLAH BERKUALITAS karena Akreditasi A, Favorit, Unggulan dsb..."
"Tapi apakah ada sekolah yg seperti ayah sampaikan tadi ??? " tanya bunda lagi.
"Pastinya sekarang sudah ada, bahkan mungkin sudah banyak, untuk salah satu contohnya bunda bisa kunjungi sekolah kami (alamatnya ada di www.ayahkita.com), agar bisa melihat langsung konkretnya seperti apa; lalu setelah itu bunda bisa cari-cari sendiri sekolah seperti itu di tempat yg kira2 dekat dengan tempat bunda tinggal."
Mau...?
Suatu hari saya di tanya orang tua yg sedang kebingungan mencarikan sekolah yg terbaik untuk anaknya.
Sang Bunda bertanya pada saya;
"Ayah apa sich ciri yg paling gampang untuk mengetahui sekolah yg BERKUALITAS menurut ayah?"
"Karena sekarang ini sekolah inikan sudah kayak barang dagangan, iklannya bagus2 semua ada yang katanya terakreditasi A, sekolah Favorit, Unggulan dll..., jadi saya bingung nich harus pilih yg mana ?"
Lalu saya menjawab dengan ringkas;
"Begini ya bunda mungkin bisa di catat, ciri-cirinya;
1. Anak murid dan gurunya tidak buang sampah sembarangan. Mengapa ? Jika dengan sampah (sisa buangan) saja mereka peduli apa lagi dengan hal-hal lain yg jauh lebih penting.
2. Murid2nya memanggil temannya dengan panggilan yg sopan berbahasa dengan santun. Gurunya memanggil muridnya juga dengan panggilan yg santun.
Mengapa ? Karena semua kasus bullying baik oleh guru atau sesama teman, bermula dari panggilan yg saling mengejek dan bahasa yg kasar. Jika memanggil saja sudah sopan insyaAllah yg lainnya juga begitu dan minim sekali terjadi bullying disekolah. (sekarang ini banyak sekali kasus bullying di sekolah2).
3. Semua orang disekolah itu ramah, mulai dari satpam, guru terutama, asisstent sekolah, admin dsb.... murid2nya juga ramah saling menyapa dengan ramah, juga mau menyapa kita tamu yg baru datang kesekolah tersebut.
Ibu itu bertanya; "Mengapa harus ramah ayah ??"
Jawab saya;
"Karena jika tidak ramah pada kita seperti itulah nantinya kepada anak kita; dan proses belajar itu akan sangat terbantu jika guru dan orang2 disekitarnya ramah dan bukan "Marah".
4. Setelah bersekolah di sana anak setiap pagi menjadi semangat kesekolah, betah disekolah dan lebih suka sekolah dari pada liburan.
5. Setelah bersekolah anak jadi kritis dan banyak bertanya logika dan bukan menjadi pendiam dan tertutup.
Lalu ibu tadi bertanya lagi,
"Kok ayah sama sekali tidak menyinggung soal pengakuan akreditasi, dan prestasi nilai anak2nya....?"
"Nah... itu dia bunda. Negeri kita jadi carut-marut seperti ini karena kita semua; sekolah dan orang tua berlomba2 mengejar perolehan angka bukan etika prilaku moral dan akhlak anak."
"Padahal menurut penelitian (Prof. Howard Gardner) kecerdasan seorang anak itu adalah fitrah bawaan sejak lahir, jadi tinggal di fasilitasi dan diarahkan saja, justru yg harus sungguh2 di bangun dari seorang anak adalah etika prilaku moral dan akhlaknya, karena ini bukan bawaan lahir."
"Sementara sistem pendidikan konvensional yg ada saat ini malah TERBALIK MELAKUKANNYA."
"Hingga akhirnya yg melakukan pendidikan moral bagi anak adalah tontonan dan tayangan sinetron2 di televisi yg dicontohkan melalui artis favorit mereka."
"Jadi guru etika dan prilaku moralnya anak2 zaman sekarang adalah para artis sinetron atau para selebritis pujaan mereka."
"Al hasil seperti inilah jadinya potret prilaku anak-anak bangsa kita, 67.3% pelajar SMP kita mengaku pernah melakukan hubungan sex pra nikah (Hasil Survey Komnas HAM anak thn 2002, terhadap 10 kota besar di Indonesia)"
"Nah... semuanya terpulang pada bunda, apakah ingin memilih sekolah berkualitas versi yg saya jelaskan atau masih tetap pada pendirian untuk memilih SEKOLAH BERKUALITAS karena Akreditasi A, Favorit, Unggulan dsb..."
"Tapi apakah ada sekolah yg seperti ayah sampaikan tadi ??? " tanya bunda lagi.
"Pastinya sekarang sudah ada, bahkan mungkin sudah banyak, untuk salah satu contohnya bunda bisa kunjungi sekolah kami (alamatnya ada di www.ayahkita.com), agar bisa melihat langsung konkretnya seperti apa; lalu setelah itu bunda bisa cari-cari sendiri sekolah seperti itu di tempat yg kira2 dekat dengan tempat bunda tinggal."
Mau...?
0 comments:
Posting Komentar
mau komentar atau just say hello...yok tulis aja :)