Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Laman

Rabu, Oktober 20, 2010

Untuk Ingatan Saja…(Ketika Asa Demam)

Senin, 27 September 2010, saat mulai pertama ngantor sesudah cuti lebaran, Asa mulai demam. Ujian…batinku. Diskusi dengan suami, diobservasi aja dulu, dibantu dengan *Pan…ol* sesuai dosis setiap 4 jam/mengikuti perkembangan suhu serta kompres air hangat tentunya dan juga madu.

Demam panas turun sedikit bila obat mulai bereaksi. Tapi semalaman demam tidak berhenti. Hal yang membuat sangat galau, Asa sampai seringkali mengigau…bahkan ia sempat dalam keadaan fana..yang bikin Bunda tak henti istighfar.

Ceritanya…Asa tidur dalam kamar dan Bunda keluar, pas masuk kamar lagi, liat Asa dengan mata menatap langit-langit kamar. Perlahan Bunda panggil: ”Asa…liat apa??”...tanpa mengalihkan penglihatannya dan matanya tak berkedip sedikitpun, Asa menunjuk ke langit-langit kamar, sambil berucap: “itu…itu..itu…” Bunda tanya lagi: “itu apa?”, kembali dijawab: “itu…itu…” dan tangannya terus aja nunjuk ke langit-langit kamar. Tentu aja Bunda mulai khawatir…jantung dah berdesir kencang…kebayang yg ngga’-ngga'.
Kembali terdengar suara Asa: “itu bunda…itu…Asa mau ikut…ikut…ikut…!!!” Degh..ya Allah…Bunda cemas banget. Bunda ajak Asa istigfar…Bunda gendong Asa keluar kamar…Astaghfirullah…sehatkan Asa ya Allah…(menyelinap rasa kekhawatiran yang amat sangat). Akhirnya Bunda ajak Asa dzikir…dan kasih minum.

Hari makin malam, Bunda ajak Asa ngobrol terus…biar Asa terus dalam keadaan sadar…sampe akhirnya Abi datang. Abi pulang malam karena beli madu buat Asa yang biasa diminum…karena Asa suka rasanya dan khasiatnya juga bagus…plus Sprirulina. Cerita deh kejadian tadi ma Abi, Abi saranin kasih kopi…n akhirnya minta si Mba nyari kopi ke warung.

Setelah diminumin madu dan obat panas lagi (yg ke-4), Asa tidur lagi…baru kami ber-3 masuk kamar…dan Abi lanjut dengan menterapi Asa (nih dia salah satu keahlian Abi, yang bikin kami jarang banget kalo sakit yang berobat ke dokter, coz…Abi pasti usahain tuk terapi dengan transfer energy).
Tapi tidur Asa-pun tidak tenang, setiap kira-kira 2 jam bangun…dan tengah malam (dini hari) panas badannya kembali tinggi. Untuk ke-5 kalinya akhirnya Bunda kasih *Pan…ol*. Sudah dosis yang terakhir ternyata…dalam petunjuk pemakaiannya hanya boleh maksimal 5 kali dalam 24 jam. Lanjut dengan merayu Asa buat minum kopi…Alhamdulillah dia mau. Ya Allah…semoga tidak panas lagi dan tidak kejang…Tapi kami sudah rencanakan untuk ke dokter kalo sampai besok lom ada perubahan.

Esoknya sudah diatur rencana, kami (Bunda dan Abi) ijin kantor tuk berobat Asa. Tapi ko..badannya aga’ adem…"Alhamdulillah adem juga": batin Bunda. Bunda ke kantor seperti biasa, dan Abi observasi Asa sampe kira2 jam 10-an…buat jaga2.
Singkat cerita…hari itu (hari ke-2) ga jadi ke dokter coz sepertinya panasnya sudah tidak mengkhawatirkan. Karena…bawelnya Asa sudah keluar lagi…hehehe. Sorenya pun, Asa sudah tidak bisa dicegah untuk ga main sepeda dulu.

Namun ternyata….si demam kembali datang di malam harinya. Malam ke-2, kembali badan Asa, panas tinggi sampai 39. Dan treatmen kami seperti sebelumnya aja, minum air putih + *Poc..ri*, *Pan…ol*, Madu dan Terapi Abi. Tapi si demam betaaah amat pe menjelang pagi.

Paginya (berarti hari ke-3), badan Asa aga’ adem…khawatir berulang seperti kemarin pagi adem, malam panas) dan untuk menepis dugaan yang tidak-tidak yang menyertai penyakit demam, kami sepakat bawa Asa ke dokter.

Jam 08.00 dah sampe di RSH, Depok, tunggu antrian…akhirnya masuk juga giliran Asa.
Dan yang terpenting, Bunda jadi sadar 3 poin penting yang Bunda simpulkan dari kunjungan dokter tadi, lumayan buat pelajaran kalo demam lagi…(bukan ngarep y..amit2..hehehe):
1. *Pan…ol* atau obat penurun panas apapun diberikan hanya bila panas badan anak
lebih dari 38. Kalo 38 ke bawah, banyakin minum air putih aja y…
2. Tes laboratorium untuk memastikan penyebab demam, atau penyakit sesungguhnya yang
menyertai demam, baru bisa dilakukan setelah anak demam selama 3 hari
(jadi hari ke-4nya)
3. Obati penyakit anak yang terlihat ketika anak demam. Misalnya…anak batuk/pilek,
maka berikan obat batuk/pilek. Jika batuk/pilek tersebut penyebab demam, maka
dengan sendirinya demam akan hilang kalo batuk/pileknya sembuh.

Back to Asa, Alhamdulillah demam Asa tidak berlanjut di hari ke-3 itu. Jadi hilang sudah kekhawatiran untuk penyakit-penyakit yg bisa diketahuinya melalui test lab. Treatment dokter saat itu, Asa dapat obat racikan untuk pileknya dan 1 botol sirup anti virus.

Alhamdulillah…thanks Allah…telah Engkau beri Asa nikmat sehat kembali…dan masukkanlah kami dalam golongan orang-orang yang selalu bersyukur..

0 comments:

Posting Komentar

mau komentar atau just say hello...yok tulis aja :)