Ceritanya ini kelupaan nulis diblog sendiri, padahal dah lama diupload di blognya
NCC Jajan TradisionalWeek :D
NCC Jajan TradisionalWeek :D
Dipenghujung
berakhirnya even NCC Jajan Tradisional
Week ini, saya mau ikutan ngerusuhin para Host JTIW yang lagi begadang kerepotan
ketiban email :D
Jenis
makanan
yang saya buat ini berasal dari ranah minang, Sumatra Barat dan sudah
ada yang ngelapor, tapi ngeliat yang lain banyak juga laporan
sama jenis, saya juga mau ikutan ahh…pastinya dengan resep orisinil ala
keluarga saya. Penganan tradisional yang saya buat ini adalah Sala
Bule’. Teman-teman
disini melaporkannya dengan nama Sala Lauak, yang pertama kali saya
dengar namanya belum lama ini saat teman di kantor yang asli Bukit
Tinggi menawarkan jajanan ini. Sempat bingung sebelum akhirnya keluarlah
si Sala ini...dan ternyata saya kenal baik tapi dengan nama beda yaitu
Sala Bule'.
Sala Bule’
(bingung tulisannnya :D), bule’nya itu berarti bulat sesuai dengan bentuknya yang
bulat seperti bola pingpong. Untuk ukurannya sendiri sepertinya tidak ada
patokan, tergantung pembuatnya. Penganan ini dikampung saya, daerah Tiku,
Pariaman, biasa dijajakan di daerah pantai atau diasong di bis-bis yang masuk
terminal. Kalau di Depok, tempat tinggal saya sekarang, Sala Bule’ bisa didapati
di pedagang ketupat sayur padang, tapi itu juga kadang-kadang dan dibandrol
dengan harga Rp 500,- perbutir.
Ciri
khas Sala Bule' adalah adanya sensasi rasa asin gurih dalam tiap
gigitannya, karena memakai campuran ikan asin didalamnya. Jenis ikan
asinnya sendiri, kalau di kampung asal saya biasanya memakai Lauak Budu (maaf
istilah Indonesianya saya ga paham :D). Tetapi dari hasil tanya-tanya
Sodara yang pernah bikin, kalau di Jakarta ini pakenya ikan asin jenis
apa saja, bahkan Kakak saya sendiri pernah juga pakai udang rebon, "yang
penting asin" judule :)
Sala Bule’ menggunakan
bahan dasar tepung beras dan diolah seperti gorengan pada umumnya. Sehingga harap
waspada ketika memakannya, karena seraup-pun juga tak akan pernah puas dan
berhati-hatilah atas kandungan minyaknya :D
Baiklah kita
langsung ke resep utamanya. Untuk eksekusi Sala Bule’ ini, saya minta resep ke
Kakak yang sudah punya pengalaman membuatnya. Berhubung dalam hal
bumbu-bumbunya, saya hanya diberi patokan “seperti kaya bikin gulai aja”, cukup
bingung juga jadinya manakala harus diterjemahkan dalam tulisan. Jadi untuk
ukuran bumbu halusnya, bila dirasa kurang cukup, gunakan feeling aja
ya..heheheh..
Sala Bule’
Bahan:
Tepung Beras
500 gram
Air 600 ml
Minyak untuk
menggoreng
Daun kunyit 2 lembar, dibuang tulang daunnya dan diiris halus
Daun bawang
1 batang, diiris
Garam
secukupnya
Ikan asin 100
gram, digoreng dan haluskan
Bumbu halus:
Bawang merah
5 butir
Bawang putih
2 butir
Jahe 1 ruas
ibu jari
Lengkuas 2
ruas ibu jari
Kunyit 1
ruas jari
Cabe merah 4
bh
Cara membuat:
- Didihkan air bersama bumbu halus dan daun kunyit. Setelah mendidih matikan api.
- Satukan dalam wadah, tepung beras, ikan asin, daun bawang. Masukkan dalam air rebusan bumbu perlahan-lahan sambil diaduk hingga rata. Masak kembali dengan api sangat kecil sambil diaduk hingga mengental dan dapat dibentuk. Tes rasa untuk menambah garam (terkadang tidak diperlukan, bila kadar asin dari ikan dirasa telah mencukupi).
- Buat bulatan-bulatan kecil sampai adonan habis.
- Goreng sampai terendam minyak hingga matang. Sajikan.
Demikian laporan terakhir saya, yang hanya bisa eksekusi 2 resep...
Salam jajanan
enak, moga ga bikin lapar para Host JTIW yang lagi begadang nunggu setoran :D