Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Laman

Selasa, Juni 07, 2011

Backpacker to Kuningan (3D2N)

Tanggal merah di awal Juni kali ini sangat special bagi saya, karena untuk saya ini berarti long weekend secara kantor memberlakukan cuti bersama untuk hari sesudahnya, sedangkan Abi terpaksa harus mengikuti saya dengan ijin kantor. Selain bertepatan dengan long weekend, tanggal ini juga special bagi saya dhttp://www.blogger.com/img/blank.gifan keluarga. Spesialnya adalah di tanggal 2, bertepatan hari miladnya Abi, sedangkan tanggal 4-nya adalah miladnya hari pernikahan kami…Alhamdulillah sudah menginjak tahun ke-5.

Berhubung momentnya special sehingga sayang untuk dilewatkan begitu saja, kami sepakat untuk mengisi dengan liburan “nekat” ke luar kota. Dibilang nekat karena semuanya tanpa persiapan apapun, baik tempat ataupun bujet apalagi barang bawaan…semua disiapkan pas hari H dan lokasipun diputuskan dalam perjalanan alias saat sudah berada di angkot. Disela packing pakaian pun, saya masih harus berkutat di dapur...berbenah akibat kehebohan aksi baking perdana...bikin Pennylane Brownies-nya Silver yang niatnya untuk moment miladnya Abi.

Perjalanan kami dimulai dengan mengendarai angkot ke Terminal Depok. Disinilah kami memutuskan untuk pergi ke Kuningan, itupun karena permintaan Asa yang belum pernah melihat kampung halaman Abi.

Singkat cerita inilah oleh-oleh kami…tempat wisata yang kami kunjungi di Kuningan...

Linggar Jati Indah

Terletak kurang lebih 3 km dari hotel tempat kami menginap di Sangkan Hurip. Objek wisata Linggar Jati Indah menawarkan panorama alam Kuningan dan juga beragam wahana permainan, seperti Water Park, Arena Bermain Anak, Outbond, Sepeda Air dan juga Sepeda Layang. Berhubung Kuningan ini berada di bawah kaki Gunung Ciremai, jadi hampir semua tempat wisata yang ada tidak jauh dari acara nyebur-nyebur alias berenang dan berendam.


Masuk ke tempat ini pengunjung harus membeli tiket masuk seharga Rp 5.000 utuk dewasa dan Rp 4.000 untuk anak-anak. Selanjutnya untuk menikmati beragam wahana pengunjung diharuskan membeli karcis lagi dengan harga yang sangat terjangkau. Contohnya saja untuk waterpark, hanya dikenakan Rp 7.500…bandingkan dengan waterpark yang betebaran di Jakarta…mmhhhh miring abiss!!

Berhubung hari Jumat dan waktu yang ada tidak memungkinkan, Kami tidak mencoba wahana waterpark, meskipun Asa merengek untuk ke sana. Akhirnya wahana permainan anak jadi tempat kami selanjutnya untuk bermain. Mini boat dan mobil coin jadi pilihan pertama dengan beberapa kali siaran ulang. Selanjutnya Asa dan Abi menaiki sepeda layang yang bikin dengkul Abi lemessss…sementara Bunda seperti biasa lebih enjoy menjadi pengamat dan fotographer.

Arena selanjutnya adalah Sepeda Air. Dengan membayar Rp 10.000 kami bertiga naik Sepeda Air mengelilingi danau dan menikmati indahnya suasana pegunungan Ciremai..tanpa petugas yang membatasi waktu. Naik sepeda Air di sini betah berlama-lama karena hawanya yang sejuk…hal yang tidak akan saya lakukan pastinya kalau naik Sepeda Air di Taman Mini atau Ancol…selain karena waktu yang dijatah juga panasnya yang ga nahann.


Setelah puas di atas air, kami pun berkeliling mencari lokasi outbond yang biasanya hanya buka pada hari Sabtu dan Minggu atau sesuai pesanan. Jadi saat kami datang, kami hanya bisa melihat wahana outbond yang ada. Salah satu arena outbond yang ada adalah Spider Web yang tersambung dengan Jembatan Tali. Di tempat ini pula Abi dan Asa iseng mencoba Spider Web…pengalaman pertama yang menegangkan bagi Abi dan Asa pastinya. Melihat pangeran kecilku merayap dengan beraninya…cemas bercampur bangga rasanya. Walau sempat diliputi ketakutan, karena teriakan kekhawatiran Bunda…yang langsung di interupsi Abi…finally dengan tangan mungilnya Asa berhasil mencapai puncak spider web dan turun dengan selamat. Good job for U my boy…I’m proud of you!!!

Cibulan

Setelah jumatan, perjalanan dilanjutkan ke Cibulan. Dengan menumpang angkot dan membayar ongkos Rp 5.000 sampailah kami di Cibulan.

Inilah riwayat singkat Obyek wisata Cibulan (OWC) yang saya petik dari brosur:

Obyek Wisata Cibulan merupakan obyek wisata air yang banyak ditumbuhi pepohonan besar, tinggi dan rindang serta merupakan sumber air yang sangat jernih yang terletak di desa Maniskidul, Jalaksana. Di sini terdapat Kolam Cibulan yang banyak dihuni oleh ikan sejenis Kancra, lebih tepatnya bernama Kancra Bodas (Putih) yang disebut sebagai ikan dewa. Ikan tersebut mempunyai misteri tersendiri dan menjadi salah satu daya tarik karena ikan tersebut tergolong ikan yang sangat langka.

Konon OWC merupakan peninggalan para wali yang menyebarkan agama Islam dan disana juga terdapat Situs Petilasan Prabu Siliwangi. Petilasan itu berupa susunan batu menhir dan dua patung harimau dan tujuh sumur.

Acara kami (tepatnya Abi dan Asa) di sini pastinya menikmati kolam pemandian yang ada. Di kolam ini juga ada atraksi anak-anak berebutan koin…jadi kalau kesini ada baiknya siapkan koin yang banyak. Walaupun di Depok sering berenang, tapi berenang di sini terasa amat beda karena ditemani ikan-ikan dan airnya yang dingginnnn sekali dan anehnya Asa sangat betah (padahal kalau mandi mesti pake air hangat loh).

Tiket masuk ke OWC dikenakan Rp 5.500 untuk dewasa dan Rp 4.000 untuk anak-anak. Untuk berenang tidak dikenakan lagi tarif masuk, hanya perlu uang Rp 2.000 untuk bilasan dan Rp 1.000 untuk BAB/BAK :) Beda halnya dengan tempat Tujuh Sumur, pengunjung mesti bayar lagi tanpa tariff resmi alias seikhlasnya. Disini ada juga flying fox yang hanya buka pada Sabtu dan Minggu dengan harga karcis Rp 10.000 untuk anak-anak dan Rp 15.000 untuk dewasa.

Kota Kuningan

Wisata ke Kuningan belum afdol rasanya kalau belum menginjak Kotanya. Berakhir acara nyebur di OCW, menjelang senja perjalanan kami lanjutkan ke Kota Kuningan. Dari Cibulan kami menumpang ELF dan disambung dengan angkot untuk sampai di Alun-Alun Kota Kuningan yang dikenal dengan nama Taman Kota Kuningan.

Tidak ada wahana apapun di sini. Hanya tempat nongkrong-nongkrong yang disemarakkan oleh para pedagang Kaki-5. Kalau di Jakarta mungkin ini Monasnya Jakarta. Masuk ke sini pastinya tidak dipungut bayaran, mungkin hanya biaya parkir bagi yang bawa kendaraan.

Disini Asa bisa melepas kerinduannya untuk main mobil-mobilan...kegiatan yang rutin dilakukan kalau kami belanja bulanan di Detos :)

Dan untuk Abi...akhirnya bisa juga melihat Kota Kuningan (sebelumnya cuma bisa ngaku orang Kuningan heheheh) dan sholat Magrib di Mesjid Agung Kuningan yang berada persis di sebrang Taman Kota Kuningan.

Selanjutnya dengan badan lelah kami pun melanjutkan perjalanan kembali ke Sangkan Hurip.

Sangkan Hurip

Inilah lokasi tempat kami menginap. Sangkan Hurip (ada juga yang nulis Sangkanurip...ga tau tulisan mana yang benar) termasuk daerah wisata, karena disini terdapat Wisata Pemandian Air Panas. Fasilitas penginapan pun berjejer, dari hotel berbintang sampai tidak berbintang.

Di Sangkan Hurip ini terdapat obyek wisata Sangkanurip Alami. Dari tempat kami menginap jaraknya hanya 50m, cukup dekat...jadi sayang kalau kami tidak mencoba masuk ke sini.

Masuk ke Sangkanurip Alami dikenakan tiket masuk seharga Rp 7.500 untuk Dewasa dan Rp 5.000 untuk Anak-anak...dan seperti biasa Asa masih free. Di tempat ini pengunjung bisa menikmati kolam pemandian air panas yang terdiri dari 2 kolam rendam air panas, dan kolam renang biasa dengan fasilitas Luncuran Naga yang juga terdiri atas 2 jenis, untuk anak-anak dan dewasa. Luncuran Naga ini sama dengan luncuran biasa, lurus saja tanpa berputar-putar, yang membedakan adalah bagian atasnya...seolah-olah kita meluncur keluar dari mulut naga.

Selain 4 kolam tadi, di area ini juga tersedia kolam terapi ikan. Kalau Anda tidak berminat berendam atau berenang, mungkin bisa mencoba fasilitas yang satu ini...seperti halnya saya. Geli-geli asik rasanya ketika kaki kita diicip-icip oleh ikan-ikan kecil.

Jika Anda ingin berendam dalam suasana yang tidak crowded, disini juga menyediakan kamar rendam pribadi. Ada dua tipe kamar dengan harga berbeda tentunya, kamar ekslusif dan biasa. Tentunya kalau mau berendam disini harus dengan pasangan sah atau teman-teman dekat ya...dan harap hati-hati jangan-jangan ada CCTV mengintai!!

Penginapan

Secara ini adalah perjalanan traveling (nekat), belum lengkap rasanya kalau belum cerita tentang penginapan.

Mencari penginapan di wilayah Kuningan, sepertinya memang langkah kami tak salah memilih Sangkanurip. Di sini tersedia beragam jenis akomodasi dari hotel berbintang sampai kelas melati. Dari jarak terdekat dengan jalan raya sampai ke Sangkanurip Alami, saya coba mencatat beberapa Hotel secara berurutan yaitu, Garage Hotel, Hotel Sangkan Indah, Hotel Mata Air (tempat kami menginap), Hotel Cemerlang...dan masih banyak lagi pastinya. Kesemuanya terletak hanya saling berseberangan atau saling bersebelahan.

Berbicara tentang fasilitas hotel kelas melati seperti Hotel Mata Air, saya merasa cukup puas...ya memang harus puas :) Alasan utama memilih di sana pastilah urusan bujet yang pas-pasan :d. Di hotel ini tersedia kamar dengan rate tarif Rp 80.000 s.d. Rp 350.000 dan pilihan kami jatuh ke kamar Rp 160.000 pada malam pertama dan Rp 135.000 pada malam kedua.

Fasitas di ke-2 kamar tersebut sebenarnya sama saja, yang membedakan hanya luas dan tampilan kamar. Untuk yang Rp 160.000 kebetulan kabarnya baru renovasi jadi semuanya dalam keadaan bersih. Tapi sayangnya kami harus meninggalkan kamar ini, karena jika malam cukup crowded oleh suara musik dan kendaraan serta orang hilir mudik, secara kamar ini berseberangan dengan fasilitas hiburan malam alias karaoke, bilyard dan restorant.

Kamar dengan tarif Rp 135.000 ternyata view-nya lebih nyaman karena tepat disisi taman hotel. Ini juga menguntungkan saya, karena bisa membuat acara makan Asa bisa berlangsung dengan sukses dan cepat secara dibarengi dengan kesibukan Asa ngasih makan ikan-ikan di kolam dan ayam kate yang berkeliaran di sana.

Dikedua kamar ini terdapat sarana TV, 2 sofa untuk Rp 160rb dan 1 kursi untuk Rp 135rb, 1 buah handuk + sabun, kursi teras serta sarapan pagi berupa nasi goreng untuk 2 orang.

Sekedar mencari informasi harga, kamipun sempat bertandang ke Garage Hotel. Di sini tarif terendah mulai dari Rp 750.000 hingga digit jutaan pastinya. Penginapan lain yang sempat kami singgahi terletak di kawasan Linggar Jati Indah. Di sini tarif dan fasilitasnya berada di bawah Hotel Mata Air, meskipun kamarnya lebih luas.

2 comments:

Silverlov3 mengatakan...

wah jalan 2 yah kemarin....asyiknya bikin iri aja neh secara gw masuk hiks hiks hiks....oleh2 nya mana tuh sale pisang kuningan enyak deh. gw pernah tuh ke kuningan n linggar jati :D

Bunda Asa mengatakan...

hehehe alhamdulillah...jalan-jalan nekat bu. jdi klo tnya oleh2 yah malu jawabnya euy...'ga ada bujet lagi buat itu xixixixi

Posting Komentar

mau komentar atau just say hello...yok tulis aja :)