Autis pun mampu Berprestasi

Setengah hari bersama Majid, keponakan saya yang Autis…bikin saya terkaget-kaget. Kaget bukan karena aksinya yang liar…tapi karena kecermatannya yang tak terduga. Reflek terucap “Ya Allah Majid pintar banget!!” Memangnya apa sih yang dilakukan Majid?

Majid, si bocah Autism sejak November lalu menjalani terapi intensif dengan metode ABA/Lovaas. Pembelajaran tanpa henti setiap saat dengan mentor Mama-nya sendiri, dan sekali dalam seminggu konsul ke Terapis Utama di Depok. Jarak yang cukup melelahkan dan menyita waktu dari Serpong – Depok.

Minggu 4 Desember, saya sempat melihat bagaimana Majid belajar. Kebetulan saat itu tema Balok. Saat itu Mama Majid yang jadi Guru, membuat susunan balok yang terdiri atas 5 macam jenis balok yang berbeda bentuk dan warna. Tangan kanan menyusun, tangan kiri memegang buku untuk menutupi pandangan Majid. Setelah selesai, diangkatlah buku sambil memberikan instruksi, “Majid lihat! tiru!”…hanya sekejap saja lalu ditutup kembali. Apa yang terjadi?? Subhanallah, Majid mampu meniru susunan balok yang hanya sekejap mata dilihatnya!! Orang normal saja belum tentu bisa…hal ini sudah saya coba dan juga saya cobakan ke anak saya..ternyata kami baru bisa melakukannya setelah minimal 2 kali melihat balok.

Ini prestasi yang hebat bagi kami, orang-orang yang mengenal Majid. Dalam pandangan saya, Majid yang saya tahu, dia tak pernah fokus dengan apa yang dilihatnya…terlebih dengan kondisi mata normal yang hanya 1 biji mata bukan 1 pasang mata!! Setiap kali mengajak Majid bicara dalam kondisi normal, mesti dengan paksaan agar dia merespon atau terkadang merengkuh wajahnya untuk melihat kita. Namun manakala belajar, dia mampu menunjukkan kalau dia mampu bicara..bahkan mampu menangkap informasi dengan hanya sekelebat pandangan!! Subhanallah…

Sempurnanya ciptaan Allah…Didalam kekurangan Majid, ada kelebihan yang tidak bisa dilakukan orang normal sekalipun. Itulah prestasi buat Majid dan juga prestasi untuk seluruh anak Autis. Jika seluruh keluarga mendukung dan kekuatan doa turut bicara..Autis pun mampu berprestasi…Insya Allah