Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Laman

Rabu, April 24, 2013

Sala Bulek (Sala Bule')

Ceritanya ini kelupaan nulis diblog sendiri,  padahal dah lama diupload di blognya
NCC Jajan TradisionalWeek :D

 

 
 
Dipenghujung berakhirnya even NCC Jajan Tradisional Week ini, saya mau ikutan ngerusuhin para Host JTIW yang lagi begadang kerepotan ketiban email :D
 
Jenis makanan yang saya buat ini berasal dari ranah minang, Sumatra Barat dan sudah ada yang ngelapor, tapi ngeliat yang lain banyak juga laporan sama jenis, saya juga mau ikutan ahh…pastinya dengan resep orisinil ala keluarga saya. Penganan tradisional yang saya buat ini adalah Sala Bule’. Teman-teman disini melaporkannya dengan nama Sala Lauak, yang pertama kali saya dengar namanya belum lama ini saat teman di kantor yang asli Bukit Tinggi menawarkan jajanan ini. Sempat bingung sebelum akhirnya keluarlah si Sala ini...dan ternyata saya kenal baik tapi dengan nama beda yaitu Sala Bule'.
 
Sala Bule’ (bingung tulisannnya :D), bule’nya itu berarti bulat sesuai dengan bentuknya yang bulat seperti bola pingpong. Untuk ukurannya sendiri sepertinya tidak ada patokan, tergantung pembuatnya. Penganan ini dikampung saya, daerah Tiku, Pariaman, biasa dijajakan di daerah pantai atau diasong di bis-bis yang masuk terminal. Kalau di Depok, tempat tinggal saya sekarang, Sala Bule’ bisa didapati di pedagang ketupat sayur padang, tapi itu juga kadang-kadang dan dibandrol dengan harga Rp 500,- perbutir.
 
Ciri khas Sala Bule' adalah adanya sensasi rasa asin gurih dalam tiap gigitannya, karena memakai campuran ikan asin didalamnya. Jenis ikan asinnya sendiri, kalau di kampung asal saya biasanya memakai Lauak Budu (maaf istilah Indonesianya saya ga paham :D). Tetapi dari hasil tanya-tanya Sodara yang pernah bikin, kalau di Jakarta ini pakenya ikan asin jenis apa saja, bahkan Kakak saya sendiri pernah juga pakai udang rebon, "yang penting asin" judule :)

Sala Bule’ menggunakan bahan dasar tepung beras dan diolah seperti gorengan pada umumnya. Sehingga harap waspada ketika memakannya, karena seraup-pun juga tak akan pernah puas dan berhati-hatilah atas kandungan minyaknya :D
 
Baiklah kita langsung ke resep utamanya. Untuk eksekusi Sala Bule’ ini, saya minta resep ke Kakak yang sudah punya pengalaman membuatnya. Berhubung dalam hal bumbu-bumbunya, saya hanya diberi patokan “seperti kaya bikin gulai aja”, cukup bingung juga jadinya manakala harus diterjemahkan dalam tulisan. Jadi untuk ukuran bumbu halusnya, bila dirasa kurang cukup, gunakan feeling aja ya..heheheh..
 
Sala Bule’
 
Bahan:
Tepung Beras 500 gram
Air 600 ml
Minyak untuk menggoreng
Daun kunyit 2 lembar, dibuang tulang daunnya dan diiris halus
Daun bawang 1 batang, diiris
Garam secukupnya
Ikan asin 100 gram, digoreng dan haluskan
 
Bumbu halus:
Bawang merah 5 butir
Bawang putih 2 butir
Jahe 1 ruas ibu jari
Lengkuas 2 ruas ibu  jari
Kunyit 1 ruas jari
Cabe merah 4 bh
 
Cara membuat:
  • Didihkan air bersama bumbu halus dan daun kunyit.  Setelah mendidih matikan api.
  • Satukan dalam wadah, tepung beras, ikan asin, daun bawang. Masukkan dalam air rebusan bumbu perlahan-lahan sambil diaduk hingga rata. Masak kembali dengan api sangat kecil sambil diaduk hingga mengental dan dapat dibentuk. Tes rasa untuk menambah garam (terkadang tidak diperlukan, bila kadar asin dari ikan dirasa telah mencukupi).
  • Buat bulatan-bulatan kecil sampai adonan habis.
  • Goreng sampai terendam minyak hingga matang. Sajikan.
 
Demikian laporan terakhir saya, yang hanya bisa eksekusi 2 resep...

Salam jajanan enak, moga ga bikin lapar para Host JTIW yang lagi begadang nunggu setoran :D